Agam, KATO - Harapan baru akhirnya hadir bagi sepasang lansia di Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam. Setelah bertahun-tahun hidup dalam keterbatasan tanpa identitas resmi, Detek dan Nian kini mulai merasakan kehadiran negara di tengah hidup mereka.
Beberapa waktu lalu, laporan tentang kondisi pasangan lansia ini sampai ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Agam. Bergerak cepat, tim Disdukcapil turun langsung ke rumah Detek dan Nian untuk melakukan perekaman data kependudukan. Tanpa Kartu Tanda Penduduk (KTP), selama ini keduanya terhalang mengakses berbagai program bantuan sosial.
Perekaman ini menjadi langkah penting agar Detek dan Nian bisa masuk ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang menjadi pintu bagi mereka mendapatkan berbagai program perlindungan sosial seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Tak berhenti di situ, Dinas Sosial Kabupaten Agam langsung menyalurkan bantuan sembako untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kepala Dinas Sosial, Yunilson, hadir langsung menyerahkan bantuan tersebut pada Senin (28/4/2025).
"Bantuan ini adalah bentuk kepedulian kita terhadap lansia yang sudah tidak lagi produktif. Kita ingin memastikan mereka tetap terpenuhi kebutuhan nutrisinya," kata Yunilson usai menyerahkan bantuan.
Detek dan Nian menerima paket sembako berisi beras, minyak goreng, telur, gula pasir, sarden, serta bahan pokok lain. Bantuan ini diharapkan mampu membantu menjaga kesehatan mereka, terutama di usia yang sudah sangat rentan risiko penyakit.
Selain itu, Yunilson juga mengimbau agar keluarga dan tetangga sekitar turut berperan aktif dengan membantu proses pendaftaran Detek dan Nian ke DTKS melalui pemerintah nagari setempat.
"Segera daftarkan agar mereka bisa mendapatkan bantuan sosial rutin ke depannya," pesannya.
Melalui kolaborasi cepat antara Disdukcapil dan Dinas Sosial, kini Detek dan Nian tidak lagi merasa sendiri. Kehadiran pemerintah menjadi bukti bahwa setiap warga negara, betapapun sederhananya hidup mereka, tetap berhak atas perhatian dan kasih sayang dari negeri ini.
