"Pertumbuhan ekonomi Sumatra Barat triwulan ke-2 relatif rendah dibanding triwulan ke-1. Sumbar perlu dorongan untuk meningkatkan ekonomi," kata Andi dalam pelatihan wartawan di Bukittinggi, Jumat (24/10/2025).
Andi menjelaskan bahwa sektor UMKM dan industri lokal menjadi kunci penting dalam menggerakkan perekonomian daerah. Ia berharap, wisatawan yang berkunjung ke Sumbar turut berkontribusi melalui pembelian produk-produk lokal.
"Semoga banyak wisatawan datang ke Bukit Tinggi untuk membeli produk UMKM. Sekaligus berwisata ke obyek wisata lokal baik ke Jam Gadang dan Kepulauan Mentawai," ujarnya.
Namun, di sisi lain, Sumbar juga dihadapkan pada tantangan inflasi. Sepanjang Januari hingga September 2025, tingkat inflasi tercatat sebesar 3,4 persen, mendekati batas atas target inflasi nasional yaitu 2,5 persen plus minus 1 persen.
"Untuk itu kami berusaha menurunkan inflasi. Berharap Oktober dan November mencapai deflasi agar target tercapai," kata Andi.
Stabilisasi inflasi dinilai penting untuk menjaga ketahanan ekonomi daerah. Selain pengendalian inflasi, upaya penguatan sektor wisata kuliner dan UMKM juga terus dilakukan. Beragam produk khas seperti Sate Mak Syukur, kain tenun, dan songket telah menjadi ikon budaya dan ekonomi Sumbar.
Wisatawan yang datang pun memberi apresiasi terhadap kualitas kuliner dan produk daerah tersebut. Mereka menilai hasil karya dan cita rasa khas Sumbar memiliki daya saing tinggi.
Ia mengaku tertarik membeli oleh-oleh khas Sumbar. "Makanan dan kain songket khas Sumatra Barat bagus dan tidak kalah dengan produk dari daerah lain," ujar Ani, wisatawan lokal.
Pemerintah daerah bersama BI Sumbar terus mendorong sinergi antara sektor ekonomi dan pariwisata. Langkah kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sekaligus menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.
Melalui penguatan UMKM, pengembangan kuliner, serta peningkatan destinasi wisata, Sumbar menargetkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa mendatang. Upaya ini juga diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru dan memperkokoh ekonomi lokal.